header www.zulmiati.com

Tips Bentengi Anak dari Perilaku Seks Pra Nikah

Posting Komentar

Viral ratusan pelajar SMP dan SMA di sebuah kota kecil Indonesia hamil di luar nikah! 

Viral kasus HIV Aids pada remaja ber KTP Bandung!

Viral kasus pemuda aniaya pemuda lainnya karena pacarnya!

Sedih, resah, bingung, khawatir mendengar berita akhir - akhir ini, hiks. Merenung, bukan ingin menghujat atau mengutukki siapa yang bersalah dan kenapa terjadi? Tapi lebih merenung apa yang bisa diupayakan agar tak terjadi lagi? Apa tips bentengi anak dari perilaku seperti ini?

kenakalan remaja

Meningkatnya kasus seks pra nikah

Tidak dipungkiri kemajuan dan kemudahan teknologi memberi andil yang besar dalam meningkatnya kasus seks pra nikah. Bukan hanya di kalangan remaja, aktivitas penyimpangan ini juga sudah dilakukan oleh para anak kecil.

Ingat sekali dulu saat  masih bekerja, ada kasus anak SD yang melakukan aktivitas seks di kelas, saat teman-temannya istirahat. Ada lagi yang melakukannya di lorong sepi. Selain penyimpangan perilaku oleh mereka sendiri. Kasus - kasus seperti ini bisa jadi juga karena pengaruh orang dewasa di sekitarnya.

Bagaimana kasus pencabulan, kekerasan seksual juga semakin marak. Bahkan dilakukan oleh orang terdekat dari anak si korban. Marah, mengutuk, menghujat tidak bisa menyelesaikan masalah ini. Apa yang bisa siupayakan dilakukan? 

Tarbiyah Jinsiyah pada Anak

Kembali menengok ke penguatan keluarga, sudahkan tarbiyah jinsiyah untuk anak diupayakan dengan maksimal? Tarbiyah jinsiyah atau pendidikan seks merupakan bukan sesuatu hal yang tabu. Ini merupakan salah satu kewajiban bagi orang tua.

Tarbiyah jinsiyah adalah upaya mendidik nafsu syahwat supaya sesuai syariat Islam. Kodratnya manusia memiliki hawa nafsu, maka perlu upaya mendidiknya supaya menjadi nafsu yang dirahmati Allah SWT.

Mulai kapan? mulai darimana? bagaimana caranya? Pendidikan seks itu bukan sekedar tentang perilaku biologis sepasang manusia. Pendidikan seks lebih luas lagi. Apa saja yang bisa kita lakukan dalam melakukan tarbiyah jinsiyah ini?

1. Batasan aurat

Mengenalkan batasan aurat sekaligus rasa malu dalam islam. Ini bisa diajarkan dan dibiasakan sejak kecil dan hari hal kecil. Misal saat anak selesai mandi, biasakan keluar memakai handuk. Membiasakan memakai baju yang menutup aurat. Sedih, ketika masih menemui orang tua yang membiarkan anaknya hanya memakai celana dalam dan singlet di rumah.

Mengenalkan rasa malu pada anak ketika aurat terlihat. Mengajarkan batasan aurat kepada anak, disesuaikan dengan usia anak. Mencotohkan menutup aurat ketika ke luar rumah, dan batasan menutup aurat ketika di rumah.

2. Memisahkan tempat tidur anak

Ingat sekali ketika dulu dipaparkan bahwa salah satu penyebab anak melakukan aktivitas seksual adalah karena melihat orang tuanya. Bisa jadi orang tua tidak sadar bahwa anak melihat dan merekamnya. Karena ternyata mereka tidur dalam satu kamar.

Saat orang tua beraktivitas seksual bisa jadi anak melihatnya, namun pura-pura tidur. Ini hal yang nyata terjadi, apalagi jika kondisi rumah kecil dan padat huni. Kadang tidak ada kamar pribadi. Iya, rumah hanya sepetak dihuni banyak orang. 

Ketika kita mempunyai daya, maka usahakan memisahkan tempat tidur anak. Setidaknya orang tua berusaha beraktivitas seksual tidak di dalam ruangan yang sama dengan anak. Ketika tidak memungkinkan, maka pastikan anak benar-benar tidak melihatnya. Cari waktu yang tepat atau usaha mematikan lampu, dsb.

Untuk kamar saudara yang berbeda jenis kelamin juga sebaiknya dipisah. Setidaknya dipisah tempat tidurnya. Seharusnya usia 10 tahun sudah dipisah kamar tidur.

3. Adab masuk kamar

Allah memerintahkan kita agar mengajarkan 3 waktu anak harus ijin masuk ke kamar orang tua. Ini tercantum dalam QS An Nur ayat 58:
Allah telah mengingatkan dalam firman-Nya :

(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ لِیَسۡتَـٔۡذِنكُمُ ٱلَّذِینَ مَلَكَتۡ أَیۡمَـٰنُكُمۡ وَٱلَّذِینَ لَمۡ یَبۡلُغُوا۟ ٱلۡحُلُمَ مِنكُمۡ ثَلَـٰثَ مَرَّ ٰ⁠تࣲۚ مِّن قَبۡلِ صَلَوٰةِ ٱلۡفَجۡرِ وَحِینَ تَضَعُونَ ثِیَابَكُم مِّنَ ٱلظَّهِیرَةِ وَمِنۢ بَعۡدِ صَلَوٰةِ ٱلۡعِشَاۤءِۚ ثَلَـٰثُ عَوۡرَ ٰ⁠تࣲ لَّكُمۡۚ لَیۡسَ عَلَیۡكُمۡ وَلَا عَلَیۡهِمۡ جُنَاحُۢ بَعۡدَهُنَّۚ طَوَّ ٰ⁠فُونَ عَلَیۡكُم بَعۡضُكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضࣲۚ كَذَ ٰ⁠لِكَ یُبَیِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡـَٔایَـٰتِۗ وَٱللَّهُ عَلِیمٌ حَكِیمࣱ)


"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta ijn kepada kamu tiga kali (dalam satu hari).
Yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari, dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga (waktu) aurat bagi kamu.

Kenapa 3 waktu itu? karena biasanya tiga waktu itu adalah waktu orang dewasa melakukan aktivitas seksual.

4. Menjaga pandangan

Ini penting sekali untuk diajarkan. Agar anak bisa menjaga pandangannya. Mana saja yang boleh dan tidak boleh. Apa yang harus dilakukan ketika sudah terlanjur melihat, seperti langsung memalingkan muka dan beristighfar.

Ini sangat mungkin untuk diajarkan sejak dini pada anak. Tentu saja dengan yang sederhana dulu. Misal melihat ada anak tidak pakai baju, ketika ajak anak mengalihkan pandangan dan bilang ih malu auratnya kelihatan. 

Bertahap mengajarkan ini, semoga kelak anak sampai paham tentang ghadul bashar atau menundukkan pandangan.

5. Konsep mahram dan batasannya

Ini seringkali yang luout. Menganggap semua saudara dekat adalah mahram, padahal bukan. Iya, saat kecil saya mengira semua sepupu adalah mahram. 

Kenalkan siapa saja mahramnya dan apa batasan berinteraksinya. 

Tips mencegah perilaku seks pra nikah

Upaya ikhtiar apa yang bisa dilakukan untuk mencegah perilaku skes pra nikah :

1. Mengajarkan tarbiyah jinsiyah

Pendidikan seks bukan hal yang tabu tapi merupakan kewajiban orang tua mengajarkannya. Ajarkan secara bertahap dan cara yang menyenangkan. Agar anak juga enjoy menceritakan tentang pengalaman dan pengetahuannya pada kita.

Ini mencakup mengajarkan anak bagimana menghadapi ketika ada orang dewasa di sekitar yang ingin melakukan hal yang tidak menyenangkan pada anak. 

2, Dampingi anak agar Aqil Balighnya hadir bersama

Ini salah satu PR terpenting, bagaimana supaya aqil baligh anak tumbuh bersama. Ini membutuhhkan persiapan panjang, tapi merupakan hal yang sangat bisa diupayakan.

Sedih sekali, saat sekarang lebih sering sudah baligh tapi belum aqil. Sudah baligh tapi belum dewasa, masih kekanak-kanakan. Mengumbar hawa nafsunya dimana-mana.

3. Do'a

Hal terpenting dan paing utama. Melangitkan do'a, memohon bimbingan, perlindungan dan penjagaan pada Yang Maha Kuasa. Allah SWT sebaik-baik pelindung dan penjaga. Ceritakan segala keresahan dan kekhawatiran kita padaNya. Mohon pertolongan-Nya.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar