header www.zulmiati.com

Memori Indah di Kuliner Melegenda Kota Pekalongan, Garang Asem H. Masduki.

Posting Komentar
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم


Dik, mampir maem dulu ya”
Ajakan sang lelaki setelah menempuh perjalanan Semarang-Pekalongan dengan moda kereta. Demi memberi pengalaman sang pujaan hati naik kereta, karena sang pujaan hati belum pernah naik kereta sat itu. Setelah sampai di stasiun Kota Pekalongan, diajaknya sang pujaan hati naik becak ke Rumah Makan Garang Asem H. Masduki. Siang hari menyantap segernya Garang Asem dengan pujaan hati, menjadi memori indah di hati. Hingga momen tersebut ingin selalu diulang kembali..eaaa.. Itulah saat pertama kali mereka ngedate makan berdua.uhuk..

Kejadian tersebut terjadi 10 tahun yang lalu. Dan sekarang, kuliner melegenda di Kota Pekalongan ini menjadi salah satu makanan favorit keluarga kami. Cita rasa khas dan momen indah yang terkenang membuat daya pikat kuat untuk sering kesana.

Garang Asem H Masduki
Garang Asem H Masduki (sumber foto : IG @garangasemhajimasduki)

Filosofi dibalik Nama Garang Asem


Nah, jika Garang Asem di Kota lain itu berupa menu dari ayam yang dibungkus daun. Maka garang asem H Masduki ini berbeda. Garang asemnya berupa sajian berkuah dengan isian daging segar. Cita rasanya khas asam segar, kaya akan rasa bumbu dapur. Inilah salah satu asal muasal nama garang asem.

Disebut Garang asem, karena masakannya disajikan panas-panas dari panci yang di garang/ dipanasi di atas tungku yang menyala. Asem - ini cita rasa khasnya yaitu asam segar. Cita rasa asam segar yang khas ini berasal dari potongan tomat hijau atau belimbing wuluh dalam resepnya. Ciri khas lainnya dari warna kuahnya yang berwarna kecoklatan dari bumbu kluwek.
 
"Garang - masakannya digarang dan Asem - cita rasa khas masakan ini"

Penyajiannya pun memiliki ciri khas tersendiri. Hidangan berkuah yang melegenda ini disajikan menggunakan piring bukan mangkok. Ternyata ini salah satu trik marketing, disajikan dengan piring agar irisan daging segarnya terlihat jelas. Kalau aku berpikirnya disajikan dipiring supaya cepat dingin,wkwk

Biasanya garang asem ini dihidangkan bersama megono ( salah satu makanan khas dari Kota Pekalongan). Menu di rumah makan ini sanagat variatif. Sego megono bisa ditambahi tomat maupun petai. Kawans juga bisa menemukan menu lain yang tak kalah lezatnya, seperti cumi ireng, rendang otot, rendang daging, pecel, ayam opo, ayam po'o dan masih banyak lagi.

Lokasi Warung Makan Garang Asem H. Masduki


Jangan bingung dan risau jika saat mampir ke Kota Batik ingin mencicipi kuliner garang asem ini. Warung makan ini bisa ditemukan di dua lokasi.

Lokasi pertama di ruko kompleks travel, sebelah utara alun-alun Kota Pekalongan. Warung di lokasi ini merupakan cikal bakal awal lokasi berjualan H Masduki. Nuansa warungnya sederhana. Aku lebih sering berkunjung ke warung yang disini. Karena momen indah dulu itu terjadi disini..eaa.. Dan lokasi ini lebih terjangkau dari rumah.

Warung Makan H Masduki cabang Alun - alun
Warung Makan H Masduki cabang Alun-alun Kota Pekalongan
(sumber foto : IG @garangasemhajimasduki)

Lokasi yang kedua ada di Jl Jendral Soedirman nomor 169. Lokasinya sangat strategis karena berada di jalur pantura. Selain itu, juga tempatnya lebih luas, menyediakan aula juga untuk acara rapat, tunangan maupun pernikahan.

WM Garang Asem H Masduki cabang Jensud mengusung nuansa khas tradisional Jawa, yang dikemas secara modern. Bagi pecinta fotografi dan kuliner, tempat ini sangat tepat untuk dikunjungi. Disini menyediakan spot khusus untuk fotografi. Selain spot khusus tsb, menurutku semua spot di lokasi ini fotogenik.
Spot foto wm garang asem h masduki
Spot Foto
(sumber foto : IG @garangasemhajimasduki)

Warung Makan Inovatif.


Kemajuan teknologi dan perubahan zaman menuntut kita semua untuk kreatif dan berinovasi supaya tetap bisa survive. Konsep ini pun berlaku juga untuk para pelaku kuliner. Menurutku warung makan ini inovatif dan kreatif.

Merespon kebutuhan pelanggan saat pandemi, warung makan ini melayani delivery order.

Bukan delivery order biasa, tetapi sangat inovatif. WM Garang Asem H Masduki menyediakan jasa delivery dengan konsep ramah lingkungan. Wah bagaimana itu? Pengemasan makanannya tidak menggunakan plastik. Makanan delivery nya mereka kemas menggunakan rantan. Masya Allah, warung makan ini ikut aktif mengkampanyekan save the earth.
delivery ramah lingkungan

Delivery ramah lingkungan
(sumber foto : IG @garangasemhajimasduki)


Di akun IG nya selain promosi mengenai rumah makan dan menu, mereka juga mengkampanyekan zerowaste. Kampanye untuk mengurangi sampah plastik. Kampanye untuk beralih dari sedotan plastik ke sedotan stainless. Dan juga mengganti tissue menggunakan serbet makan. Beberapa kampanye zerowaste ini diterapkan di rumah makan cabang Jensoed. Semoga semakin banyak para pelaku bisnis kuliner yang mencontohnya.

Inovasi lainnya untuk memenuhi rasa kangen para #rencangmasduki yang di luar kota Pekalongan. Mereka membuat produk kemasan kaleng makanan khas Pekalongan, seperti megono. Megono dalam kaleng, lebih awet dan bisa dikirim ke luar kota.

Megono khas Kota Pekalongan
Megono kemasan
(sumber foto : IG @garangasemhajimasduki)

 
Selain itu, di rumah makan ini juga menyediakan jajanan atau snack jadul khas Kota Pekalongan yang dikemas cantik. Ndesosnack namanya. Ada kerupuk usek, keripik tahu, bangket jahe, peyek rebon, peyek kacang,dsb.

Ndesosnack khas Kota Pekalongan
Jajanan khas Kota Pekalonga
(sumber foto : IG @garangasemhajimasduki)



Menjawab kebutuhan para ibu yang ingin masak sendiri di rumah, namun dengan citarasa masakan WM H. Masduki. Dibuatlah inovasi bumbu dalam kemasan. Ada bumbu garang asem, cumi ireng, sambal pecel, bumbu tauto (soto) dan bumbu semur. Wuih mantap kan?

Resep Garang Asem ala Aku


Anak-anak sangat suka masakan garang asem. Maka dengan arahan resep Ibu mertua tercinta yang asli Pekalongan, aku pun sering memasaknya sendiri di rumah. Tentu saja dengan modifikasi sendiri. Kalau masak sendiri di rumah, kluweknya aku skip. Wkwkwk

Awalnya aku memasak sesuai resep pakai kluwek. Sampai suatu saat, pas masak garang asem, kluwek nya kurang bagus. Nah rasa garang asemnya jadi aneh kata anak-anak. Akhirnya pas masak lagi, sebelum aku kasih kluwek, anak-anak aku suruh mencicipi. Alhamdulillah suka. Akhirnya semenjak itu, kalau masak garang asem, kluweknya aku skip.wkwkwk..

Dan resepku begitu simple, irisan bawang merah, bawang putih dan tomat, ditambah laos, salam dan garam. Bumbu tsb direbus bersama daging hingga empuk.

Tapi ketahuilah kawans, produk asli pasti tidak akan sama dengan produk KW…wkwkw

Jadi lebih baik datang dan cicipi langsung kelezatan asli masakan melegenda, Garang Asem H Masduki ini....

Related Posts

Posting Komentar